Sistem Trading Forex Kura-Kura: ‘Turtle Rules’

Share this:

Richard Dennis adalah penemu dari Turtle Trading System atau Sistem Trading Kura-kura.  Pada awal 1980-an Dennis menjadi terkenal berkat kesuksesannya. Dennis berangkat dengan modal awal senilai tidak lebih dari $400. Kemudian, ia mampu melipatgandakannya menjadi lebih dari $100 juta. Dennis adalah lulusan dari DePaul University menjual dengan gelar BA. Gelar pascasarjana didapat dari Tulane University sebelum bergabung di Chicago Board of Trade.

Tujuannya adalah membuktikan bahwa dengan mengikuti suatu aturan tertentu dalam bertrading, seseorang dapat ‘belajar‘ menjadi sukses dalam trading forex. Masing-masing muridnya itu dipercayakan untuk mengelola dana yang sama besar dan diperintahkan mengikuti sebuah aturan yang ditetapkan Dennis, disebut juga Turtle Rules. Uniknya, meskipun memiliki aturan yang sama, para muridnya itu memberikan hasil yang berbeda-beda. Program pelatihan tersebut berakhir pada tahun 1988 dan sebagian dari para Turtles menjadi Trader sukses dan sebagian gagal.

6 Hal Yang Harus Diperhatikan

Trading sistem berdasarkan konsep ‘Trend Follower’ dan telah ada karena ajaran Richard Dennis atau punya nama lain turtle rules, mewajibkan sebuah sistem trading yang lengkap harus memiliki 6 hal, yaitu:

1. Market

Apa yang harus dibeli/dijual Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pasar apa yang akan kita tradingkan, atau dalam kata lain di dunia trading forex, seperti pasangan mata uang mana yang akan kita mainkan. Hal ini termasuk diversifikasi, yang dapat diartikan sebagai berapa jenis pasangan mata uang yang akan kita mainkan.

2. Ukuran/Volume/Lot

Berapa banyak yang harus dijual/dibeli. Ukuran akan berapa banyak yang harus dijual/dibeli juga mempengaruhi diversifikasi dan money management. Praktisnya adalah jumlah maksimum Open Posisi yang diizinkan.

3. Entry/Open

Kapan melakukan membuka Posisi. Apabila kita telah membuat suatu sistem trading yang cukup canggih, maka sistem tersebut akan memberikan kita signal kapan waktu terbaik untuk memasuki pasar.

4. Stop

Kapan menutup posisi (dalam keadaan rugi)? Jadi, turtle rules berkata bahwa trader yang tidak mau menutup posisi di saat merugi tidak akan bertahan dalam jangka waktu panjang.

5. Exit

Kapan menutup posisi (dalam keadaan profit) Selain menentukan batas kerugian, turtle rules juga mengharuskan menentukan kapan harus keluar pada keadaan profit.

6. Taktik

Bagaimana cara membeli dan menjual Seluk beluk cara melakukan pembukaan posisi juga perlu diperhitungkan, mengingat pada keadaan tertentu kadang transaksi kita dalam status menunggu hingga keuntungan datang (status floating loss)

Dari sini kita dapat gambaran, bahwa Turtle Trading System Sistem adalah sistem Trend Follower atau mengikuti Trend. Intinya jika ingin menghasilkan keuntungan jangan melawan Trend.

Apabila ada pertanyaan, jangan ragu untuk hubungi Staff Trader Support PT. Pelatihan Profit Internasional di bawah ini :

Syarat dan ketentuan berlaku.

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya

link :

  1. Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
  2. Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
  3. Instagram : @PelatihanProfitInternasional  
  4. Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
  5. Youtube : Pelatihan Profit Internasional

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini  
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!

Loading

Share this:
Translate »