Mengapa Trader Saham Banyak Beralih ke Cryptocurrency? Ini Penyebabnya

Share this:

Tradem Saham

Potensi Keuntungan yang Jauh Lebih Besar

Aksesibilitas 24/7 Tanpa Libur Pasar

Inovasi dan Teknologi yang Lebih Menarik

Proses Registrasi dan Verifikasi yang Cepat

Biaya Transaksi Lebih Kompetitif

Kemudahan dalam Diversifikasi Aset

Tren Sosial dan Komunitas yang Kuat

Adanya Fitur Staking dan Passive Income

Adopsi Global dan Penerimaan yang Meningkat

Kesempatan Menjadi “Early Adopter”

Risiko yang Tetap Perlu Diperhatikan

Kesimpulan

Dalam beberapa tahun terakhir, pergeseran besar sedang terjadi di dunia investasi. Banyak trader saham, baik pemula maupun profesional, mulai melirik bahkan berpindah haluan ke aset digital seperti cryptocurrency. Fenomena ini tidak terjadi tanpa alasan. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan tren ini semakin kuat, mulai dari potensi profit tinggi hingga kebebasan dalam bertransaksi.

Lantas, mengapa trader saham banyak beralih ke cryptocurrency? Artikel ini akan membahas berbagai penyebab utamanya, lengkap dengan perbandingan antara kedua instrumen dan insight terbaru dari dunia trading digital.

Baca Juga :

Bagaimana Membuat Rencana Keuangan untuk Bisnis Trading Anda?

Potensi Keuntungan yang Jauh Lebih Besar

Salah satu alasan paling menarik bagi trader saham untuk mencoba cryptocurrency adalah volatilitas harga yang ekstrem. Meskipun ini membawa risiko tinggi, trader yang berpengalaman justru melihatnya sebagai peluang.

Sebagai contoh, kenaikan harga Bitcoin dari sekitar $10.000 ke lebih dari $60.000 dalam waktu kurang dari setahun memberikan potensi keuntungan luar biasa. Bandingkan dengan saham blue-chip yang rata-rata hanya tumbuh sekitar 10–20% per tahun.

💡 Catatan: Volatilitas tinggi memang berisiko, tapi bagi trader aktif, ini justru membuka lebih banyak peluang masuk dan keluar pasar dalam waktu singkat.

Aksesibilitas 24/7 Tanpa Libur Pasar

Tidak seperti pasar saham yang hanya beroperasi pada hari kerja dan dalam jam tertentu, pasar cryptocurrency beroperasi sepanjang waktu, 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Bagi banyak trader saham yang terbiasa menunggu pembukaan bursa di pagi hari, hal ini menjadi keuntungan besar. Mereka bisa trading kapan saja, termasuk di malam hari atau akhir pekan, sesuai waktu luang mereka.

📈 Ini memberikan fleksibilitas lebih, terutama bagi trader paruh waktu atau mereka yang masih bekerja kantoran.

Proses Registrasi dan Verifikasi yang Cepat

Untuk mulai trading saham, biasanya dibutuhkan proses yang cukup panjang seperti pembukaan rekening efek, verifikasi KYC, dan integrasi dengan bank. Sementara itu, banyak platform crypto memungkinkan pengguna untuk memulai trading hanya dalam hitungan menit.

Dengan hanya bermodalkan email dan identitas diri, seseorang sudah bisa mengakses pasar global kripto. Meski saat ini regulasi mulai diperketat, proses onboarding-nya tetap lebih cepat dibanding pasar saham tradisional.

Inovasi dan Teknologi yang Lebih Menarik

Cryptocurrency tidak hanya tentang spekulasi harga. Banyak trader saham tertarik ke dunia ini karena teknologi di balik aset digital seperti blockchain, DeFi (Decentralized Finance), NFT, dan smart contract.

Proyek-proyek seperti Ethereum, Solana, atau Avalanche menawarkan peluang investasi yang berbasis teknologi masa depan. Trader saham yang haus akan inovasi merasa pasar crypto lebih “hidup” dibanding pasar saham konvensional yang lebih stabil tapi cenderung stagnan dari sisi inovasi.

Biaya Transaksi Lebih Kompetitif

Meski tidak selalu, dalam banyak kasus biaya trading di platform cryptocurrency bisa lebih rendah dibanding broker saham, terutama broker lokal yang mengenakan berbagai biaya administrasi.

Beberapa platform crypto bahkan menawarkan trading bebas komisi (zero fee), terutama untuk pasangan stablecoin atau token populer.

Kemudahan dalam Diversifikasi Aset

Dalam dunia crypto, ada ribuan aset yang bisa dipilih—dari Bitcoin, Ethereum, hingga token baru yang muncul tiap minggunya. Ini memberi keleluasaan kepada trader untuk diversifikasi portofolio mereka dengan lebih fleksibel dibanding saham, yang umumnya terbatas pada sektor tertentu atau berdasarkan indeks pasar.

Tren Sosial dan Komunitas yang Kuat

Fenomena seperti Dogecoin, Shiba Inu, atau meme coin lainnya menunjukkan betapa kuatnya pengaruh komunitas dalam dunia crypto. Banyak trader muda merasa lebih “dekat” dengan komunitas crypto karena interaksi terjadi secara real-time di media sosial seperti Twitter, Reddit, dan Telegram.

Bandingkan dengan dunia saham yang lebih kaku dan jarang ada interaksi langsung dengan emiten atau investor lainnya.

Adanya Fitur Staking dan Passive Income

Beberapa aset kripto memungkinkan pengguna untuk mendapatkan penghasilan pasif melalui staking atau yield farming. Ini tidak umum ditemukan di dunia saham, kecuali dalam bentuk dividen, yang jumlahnya terbatas dan jarang dibayarkan secara rutin.

Dengan staking, trader bisa tetap mendapatkan keuntungan meskipun tidak aktif melakukan jual beli, sesuatu yang sangat menarik bagi investor jangka panjang.

Adopsi Global dan Penerimaan yang Meningkat

Saat ini, cryptocurrency tidak lagi dianggap sebagai “alat spekulasi belaka”. Banyak institusi keuangan besar seperti Tesla, MicroStrategy, dan bahkan beberapa bank mulai mengadopsi atau menawarkan produk terkait kripto.

Bahkan di Indonesia, Bappebti sudah mengatur lebih dari 500 aset kripto yang legal diperdagangkan. Ini memberi rasa aman tambahan bagi trader yang ingin menjajal pasar ini.

Kesempatan Menjadi “Early Adopter”

Banyak trader saham merasa bahwa mereka “telat masuk” ke perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Google, atau Amazon. Harga sahamnya sudah sangat tinggi, dan pertumbuhan jangka pendek cenderung terbatas.

Sebaliknya, crypto menawarkan banyak proyek baru yang bisa dimasuki sejak awal. Potensi “cuan” besar dari token-token kecil yang punya utilitas dan komunitas kuat membuat trader saham tergiur untuk ikut dalam gelombang awal.

Risiko yang Tetap Perlu Diperhatikan

Meski crypto memiliki banyak keunggulan, bukan berarti tanpa risiko. Trader saham yang ingin berpindah ke crypto perlu memahami beberapa hal berikut:

  • Volatilitas bisa menyebabkan kerugian besar dalam waktu singkat.
  • Pasar belum sepenuhnya diatur secara global.
  • Banyak proyek scam atau tidak jelas.
  • Risiko keamanan digital (peretasan, phising, rug pull).

Karena itu, edukasi tetap menjadi kunci utama agar bisa sukses di dunia crypto seperti halnya di saham.

Baca Juga :

Inovasi Terbaru: Aplikasi Trading Saham Terbaik di Tahun Ini

Kesimpulan

Perpindahan trader saham ke dunia cryptocurrency adalah tren nyata yang semakin menguat. Potensi keuntungan yang lebih besar, fleksibilitas waktu, dan kemajuan teknologi menjadi daya tarik utama. Namun, keputusan untuk beralih tentu harus diiringi dengan pemahaman risiko dan strategi manajemen yang matang. Bagi kamu yang ingin mencoba peruntungan di dunia crypto, pastikan untuk mulai dari aset yang sudah dikenal luas seperti Bitcoin dan Ethereum, serta gunakan platform yang terpercaya dan sudah terdaftar di Bappebti.

Tunggu apalagi, ayo bergabunglah sekarang bersama kami PT. Pelatihan Profit Internasional hubungi:

Syarat dan ketentuan berlaku

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya:

link:

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas:

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Hunting 021-5964-5999 / 021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link Telegram ini https://t.me/NewsUpdatePPI dan untuk Anda yang ingin belajar seputar trading bisa ikuti saluran Whatsapp Belajar Trading PPI. Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!

Loading

Share this:
Translate »
Scroll to Top