Sudahkah Anda mengetahui jenis-jenis transaksi forex? dengan tahu jenis jenis transaksi forex, kita bisa memaksimalkan keuntungan menggunakan jenis-jenis transaksi yang tidak selaras tersebut. mari kita simak ulasan artikel berikut.
Jawaban paling sederhana asal pertanyaan tadi merupakan dengan membeli pada harga terendah menggunakan asumsi harga akan naik setelahnya atau informasi terkini bullish, dan menjual pada harga tertinggi menggunakan asumsi harga akan turun setelahnya atau trend bearish.
Prinsipnya, seorang trader forex akan meraih keuntungan Jika melakukan transaksi beli pada harga rendah serta menjual pada harga tinggi.
Untuk mengantisipasinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan tahu jenis-jenis transaksi yang ada pada forex. Jenis transaksi order jual beli pada broker terdiri dari Market Order atau Instant Order serta Pending Order.
Market Order & Pending Order
Market Order artinya order yang akan dieksekusi berdasarkan harga jual broker (Ask Price) atau harga beli broker (Bid Price). Biasanya broker akan mengklaim terlaksananya transaksi ini.
Anda bisa bertransaksi menggunakan cara market order jika Anda malas mengantri serta ingin segera mentransaksikan mata uang yang Anda punyai. menggunakan Market Order, transaksi akan lebih cepat dan tidak perlu menunggu antrian.
Sementara Pending Order artinya order dimana Anda bisa memilih transaksi di harga tertentu yang diinginkan. Transaksi beli atau jual akan dieksekusi sesuai kondisi transaksi yang ditetapkan oleh trader sendiri.
Menggunakan adanya fasilitas Pending Order, trader mengharapkan bisa memperoleh harga yang lebih baik pada masa mendatang berdasar analisis yang sudah dilakukan, namun tidak terdapat jaminan akan terlaksananya transaksi ini sebab tergantung di pergerakan harga selama waktu yang sudah dipengaruhi.
Terdapat 4 jenis transaksi Pending Order yang bisa Anda lakukan:
#1 Buy Stop
Buy Stop ialah Buy Jika harga > harga yang ditetapkan. Dalam transaksi ini, trader akan membeli Bila harga terus naik dan sudah melewati titik eksklusif yang ditetapkan trader. dalam hal ini, trader memilih pending order pada syarat awal pasar Bullish (harga diperkirakan akan terus naik).
Baca juga :
Mengenal Istilah Breakout dalam Saham dan Jenis-jenisnya
#2 Sell Stop
Sell Stop ialah Sell Jika harga < harga yg ditetapkan. Pada transaksi ini trader akan menjual Jika harga terus turun serta sudah melewati titik tertentu yang dapat ditoleransi sang trader. pada hal ini, trader menentukan pending order di syarat awal pasar Bearish (harga diperkirakan akan terus turun).
#3 Buy Limit
Buy Limit adalah Buy Bila harga < harga tertentu yang ditetapkan. Dalam transaksi ini trader akan membeli bila harga yang tadinya naik akan berbalik arah di bawah harga tertentu sebelum melanjutkan kenaikannya lagi.
Kondisi ini juga disebut Buy On Weakness. Dalam hal ini, trader memilih pending order ini bila beranggapan pasar akan berbalik arah setelah turun pada level tertentu demi mendapatkan harga beli yang lebih baik.
#4 Sell Limit
Sell Limit artinya Sell bila harga > harga eksklusif yang ditetapkan. pada transaksi ini trader akan menjual Jika harga yang tadinya turun akan berbalik arah ke atas harga tertentu sebelum melanjutkan penurunannya lagi.
kondisi ini pula diklaim Sell On Strength. pada hal ini, trader menentukan pending order ini Jika beranggapan pasar akan berbalik arah sesudah naik pada level tertentu demi menerima harga jual yang lebih baik.
Stop Loss serta Take Profit
Selain 4 jenis transaksi pending order tadi, jenis transaksi lainnya adalah Stop Loss dan Take Profit. Ketika melakukan transaksi, baik market atau pending order, trader mampu memutuskan posisi harga pada mana trader akan menutup transaksi waktu memperoleh laba di angka tertentu (Take Profit) atau kerugian di angka tertentu (Stop Loss).
Stop Loss sendiri merupakan trader membatasi kerugian yang diterimanya dengan menjual mata uangnya Bila harganya telah turun sampai batas tertentu, buat mengantisipasi Jika harganya makin turun.
Sementara Take Profit artinya trader merealisasikan laba yang diterimanya dengan menjual mata uangnya Jika harganya sudah naik hingga batas tertentu, juga buat mengantisipasi Bila selesainya mencapai harga tertentu tersebut harga berbalik turun.
Secara umum titik Stop Loss lebih kecul dari Harga Beli, dan harga beli lebih kecul dari Take Profit, buat transaksi Buy, sedangkan titik Stop Loss lebih besar dari harga jual, dan harga jual lebih besar dari Take Profit buat transaksi Sell.
Baca juga :
Mengenal Jenis-Jenis Index Saham Gabungan
Itulah jenis-jenis transaksi, cukup sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat. Apabila teman – teman masih bingung dan ingin bertanya, jangan ragu untuk hubungi Tim Trader Support kami:
Syarat dan ketentuan berlaku.
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
- Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.