Forex menjadi transaksi pasangan mata uang yang dipengaruhi berbagai aspek dan konteks yang menyangkut masing-masing negara. Umumnya, trader yang menghindari risiko besar cenderung memilih pasangan mata uang menggunakan volatilitas rendah, sedangkan trader yang menyukai risiko tentu bersemangat memantau pasangan mata uang dengan volatilitas tinggi. Volatilitas tinggi menaikkan risiko, namun di waktu bersamaan ada potensi profit yang besar .
Perseteruan antara Rusia serta Ukraina sudah memasuki minggu keempat. Akibat perseteruan dirasakan oleh pasar finansial global, di mana selama beberapa pekan terakhir harga emas, minyak, USD, dan saham berkgerak signifikan.
Baca juga :
Perbedaan Antara Likuiditas Dan Volatilitas
Kondisi ini dikenal menjadi “volatilitas”, yang terjadi akibat pergerakan harga tiba-tiba dan ekstrim. Hal ini artinya reaksi terhadap ketidakpastian pasar. Maka mampu dikatakan bahwa volatilitas ialah besarnya pergerakan harga, entah naik atau turun. Semakin besar dan seringkali harga mengayun, maka pasar semakin volatil.
Peningkatan ketidakpastian pasar saat ini yang disebabkan dari insiden humanisme pada Ukraina belum memunculkan garis waktu yang jelas, atau menggunakan kata lain, kita akan masih diliputi ketidakpastian. Ada potensi kerusakan hubungan jangka panjang antara Timur serta Barat karena permasalahan tadi yang bisa semakin mengikis sentimen dan kepercayaan investor. Merujuk ciri historisnya, emas sebagai aset lindung nilai pada tengah situasi krisis. Terlihat dari harga emas yang volatil selama beberapa pekan terakhir.
Gambar: Volatilitas pergerakan harga emas melonjak tajam menjadi akibat asal konflik Rusia-Ukraina
Dari perspektif pasar minyak, Rusia ialah salah satu dari tiga penghasil minyak terbesar dunia setelah Amerika serikat dan Arab Saudi. Saat ini, harga minyak sudah turun dari level tertinggi yang mendekati US$140 per barel pada awal Maret. Syarat ini cukup memberi gambaran bahwa pasokan minyak dunia dapat menunda penurunan pasokan dari Rusia. Tetapi, harga ini masih berada di atas harga normal jangka panjang, sehingga bisa dikatakan bahwa pasar minyak masih jauh dari kata stabil.
Di pertemuan The Fed pada Maret 2022, mereka menaikkan sasaran suku bunga dana fed seperempat poin menjadi 0,25% -0,5% yang sejalan menggunakan ekspektasi pasar. dengan rilis ini, momentum bullish USD diproyeksikan akan masih terus terjaga.
Baca juga :
Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas
Cukup sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat. Apabila teman – teman masih bingung dan ingin bertanya, jangan ragu untuk hubungi Tim Trader Support kami:
Syarat dan ketentuan berlaku.
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
- Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.