Pasangan mata uang EUR/USD bisa dikatakan paling populer di dunia. Mengapa? Karena pasangan mata uang ini sering menjadi headline. Mata uang Euro disebut sebagai “anti dolar” karena sangat sensitif terhadap data perekonomian Amerika serikat. Jika anda trading pasangan mata uang EUR/USD, berikut ini adalah tips agar trading Anda menuai profit:
Baca Juga:
Target Profit Harian Dalam Trading
1. Teknik Trading Jam 7 Pagi
Teknik trading yang pertama ini dilaksanakan dengan acuan harga awal sesi Asia, yaitu sekitar pukul 12:00 GMT, atau 07:00 WIB. Langkah-langkahnya:
Sekitar dua jam setelah pembukaan sesi Asia, pastikan bahwa dua candle Hourly sudah terbentuk sempurna dan grafik mulai membentuk candle ketiga. Agar lebih mudah, tandailah candle yang terbentuk saat jam pembukaan sesi Asia pukul 12:00-13:00 GMT tadi sebagai candle pertama. Apabila penutupan (Close) candle kedua berada di atas level High candle pertama, maka pergerakan harga diperkirakan akan naik, sehingga direkomendasikan untuk buka posisi Buy. Sebaliknya, jika penutupan (Close) candle kedua berada di bawah level Low candle pertama, berarti arah pergerakan akan turun, sehingga direkomendasikan agar membuka posisi Sell. Take Profit dan Stop Loss bisa dilakukan berdasarkan aturan rasio risk/reward, penilaian Anda mengenai situasi pasar setelahnya, ataupun dengan menerapkan Trailing Stop.
2. Teknik Trading EUR/USD dengan Exponential Moving Averages (EMA)
Berbeda dengan teknik jam7 pagi, teknik ini memanfaatkan indikator Exponential Moving Average (EMA) yang diterapkan pada grafik time frame 5 Menit (M5). Namun, aturannya sama sederhananya dengan kedua strategi sebelumnya. Berikut ini langkah-langkahnya:
Pasang tiga indikator EMA pada timeframe M5, masing-masing dengan period 8, 20, dan 90. Set warna berbeda-beda untuk setiap garis EMA. Dalam contoh ini, EMA 8 berwarna merah, EMA 20 berwarna biru, sedangkan EMA 90 berwarna kuning. Apabila EMA 8 melintasi EMA 20 dan EMA 20 dari atas ke bawah, maka itu merupakan sinyal Sell. Sedangkan jika EMA 8 melintasi EMA 20 dan EMA 90 dari bawah ke atas, maka itu merupakan sinyal Buy. Sebagai contoh, perhatikan kotak-kotak hijau pada screenshot di atas. Anda bisa open posisi saat EMA 8 baru melintasi EMA 20 saja. Namun, hati-hatilah pada kemungkinan fake sebagaimana nampak dalam kotak merah. Terlihat bahwa EUR/USD menanjak setelah EMA 8 melintasi EMA 20, tetapi kemudian jatuh lebih jauh lagi setelah EMA 8 gagal menembus EMA 90.Karena ini merupakan salah satu tipe scalping, maka sebaiknya tentukan ambang Take Profit antara 5-15 pips saja. Sedangkan Stop Loss bisa diterapkan tepat pada garis EMA yang berada di atas atau di bawah harga.
Ada 3 cara untuk menetapkan target profit. Simak artikel ini hingga akhir:
1. Menggunakan metode 2 persen
Dengan menggunakan metode 2 persen ini Anda dapat menentukan persentase modal tertentu untuk ditransaksikan. Misalkan Anda memiliki saldo sebesar 100 USD, maka Anda akan open posisi dengan volume 2 USD dalam satu waktu. Jika Anda berhasil mendapatkan keuntungan, posisi trading akan langsung ditutup, sehingga profit yang didapat akan terakumulasi sedikit demi sedikit. Namun sebaliknya, jika anda mengalami kerugian, maka saldo yang Anda gunakan untuk trading akan terus -menerus menurun. Dampaknya, anda harus menyuntikkan dana tambahan untuk bangkit dari kekalahan yang terjadi.
2. Menggunakan Pip
Seperti yang kita ketahui, Pip adalah kependekan dari dari Price Interest Point. Singkatnya, Pip adalah unit satuan yang digunakan untuk mengukur perubahan nilai tukar antara dua mata uang. Menentukan target profit menggunakan Pip bisa dibilang cara paling sederhana. Di sini Anda cukup menentukan berapa banyak pip yang ingin diperoleh. Dibalik kesederhanaan metode ini, Memanfaatkan Pip dalam menetapkan target profit mengandung risiko yang besar. Mengapa? karena pip mengaburkan nilai uang dari perolehan trading Anda.
3. Rasio Risk/Reward
Risk/reward adalah metode yang sering digunakan oleh trader harian. Anda dapat melakukannya pula dengan menentukan target profit dan risiko loss secara berimbang. Akan tetapi, strategi ini hanya akan efektif jika Anda bisa berdisiplin mengikuti aturan yang telah ditentukan sejak awal. Jangan sampai Anda melakukan open order sebelum memiliki gambaran mengenai kapan Anda akan close posisi setelah mengalami profit.
Nah, dari ketiga metode tersebut, nomor berapa yang sudah pernah anda gunakan untuk menetapkan persentase target profit? Jika Ingin menggunakan metode yang lain, pastikan Anda telah mempelajari dan menguasai metode yang akan Anda gunakan. Jangan sampai anda mengalami Loss yang merugikan.
Baca Juga:
Metode Menentukan Persentase Target Profit
Cukup sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat. Apabila teman – teman masih bingung dan ingin bertanya, jangan ragu untuk hubungi Tim Trader Support kami:
Syarat dan ketentuan berlaku.
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.