Sekarang mari kita pelajari cara me manajemen risiko perdagangan valas, komoditas, dan indeks untuk melindungi dana Anda saat harga bergerak ke arah yang tidak diinginkan.
1. Cut Loss
Cut loss adalah strategi untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Clip loss umumnya terjadi ketika harga terus turun atau persediaan stagnan. Cut loss terdiri dari dua kata yaitu cut yang artinya potong dan loss yang artinya rugi. Oleh karena itu, pengurangan kerugian berarti pengurangan kerugian. Ada dua cara untuk melakukan cut loss, manual atau otomatis. Ini biasanya disebut sebagai stop loss. Cut loss dan stop loss pada dasarnya sama dan membantu menghindari kerugian. Bedanya, pemotongan redaman dilakukan secara manual. Meskipun stop-loss dilakukan melalui aplikasi perdagangan.
2. Switching
Strategi switching adalah menutup posisi yang kalah dan kemudian mengubah arah dengan membuka posisi baru dengan arah yang berlawanan dari posisi tertutup. Kami mengharapkan keuntungan dari posisi kedua lebih besar dari kerugian dari posisi tertutup pertama.
Contoh penerapannya yaitu :
- Misal anda buy AUD/USD di 1.0300.
- Ternyata AUD/USD malah turun di level 1.0270.
- Setelah dianalisa ulang, AUD/USD berpotensi semakin turun menuju 1.0200.
- Tutup posisi buy yang rugi 30 point dan buka posisi sell baru.
Baca juga : Cfd Untuk Pemula Dan Manajemen Risiko
3. Averaging
Rata-rata kata berdasarkan makna adalah rata-rata. Saat membuka posisi, strategi rata-rata ini membantu meratakan harga pembukaan posisi. Pada level tertentu, nilai posisi yang kita buka seimbang, terlepas dari kondisi pasar. Dalam trading, averaging berarti membuka posisi baru sesuai dengan posisi lama, dengan asumsi pasar bergerak cepat sesuai ekspektasi kita, meskipun harga saat ini bergerak berlawanan arah.
4. Hedging
Hedging adalah perlindungan nilai yang sebenarnya. Dalam trading Forex, hedging berarti membuka dua posisi yang berlawanan sehingga volatilitasnya sama dengan naik turunnya harga. Hedges biasanya terjadi saat posisi yang kita buka mengalami kerugian. Blokir dengan teknik hedging ini untuk mencegah kerugian yang besar. Oleh karena itu, menggunakan teknik hedging ini mengunci posisi, sehingga hedging lebih lanjut disebut juga dengan locking. Dengan kata lain, nilai untung dan rugi selalu terkait. Namun, tentu saja model-model di atas membutuhkan keahlian khusus. Anda perlu memahami cara kerjanya.
Baca juga : Sistem Perdagangan Komoditas Dan Sistem Manajemen Resiko
Nah jadi yang mana nih menurut sahabat trader yang sesuai dengan gaya trading temen temen ?? bisa tulis di kolom komentar, jika menurut kalian artikel ini bermanfaat bisa di share.
Cukup sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat. Apabila teman – teman masih bingung dan ingin bertanya, jangan ragu untuk hubungi Tim Trader Support kami :
Syarat dan ketentuan berlaku.
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
- Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.