![Live News Analysis](https://www.ptppi.id/wp-content/uploads/2024/08/bc988cad-160d-48b2-8113-522b0b1f96b2.jpg)
Live News Analysis
Memahami Indeks Harga Konsumen (CPI)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Indeks Harga Konsumen atau yang biasa disingkat CPI merupakan alat ukur untuk menilai rata-rata perubahan harga suatu barang dan jasa yang dianggap sangat penting. CPI sendiri dapat diukur atau dihitung dengan memantau perubahan harga pada setiap item.
CPI biasanya akan dipublikasikan setiap bulan setelah perkiraan. Artinya, data yang dipublikasikan bulan ini merupakan hasil penilaian CPI bulan lalu. Data tersebut akan diolah untuk mengukur tingkat inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Namun, hasil data CPI biasanya dirilis setiap bulan. Namun, beberapa negara lebih memilih untuk menyimpan data ini dan mempublikasikannya ke publik setiap tiga bulan sekali. Beberapa negara tersebut antara lain Australia dan Selandia Baru.
Munculnya inflasi pada suatu negara dapat dengan mudah mengubah kebijakan fiskal yang berlaku di suatu negara. Selain penggunaan CPI, banyak indikator ekonomi lain yang juga digunakan untuk menilai tingkat pentingnya inflasi, mulai dari indeks konsumsi individu, harga produksi, harga barang impor, indeks biaya tenaga kerja dan biaya tenaga kerja per unit.
Jenis Indeks Harga Konsumen (CPI)
Ada dua jenis yang biasa digunakan untuk mengukur CPI, yaitu kelompok rumah tangga atau individu perkotaan yang disebut CPI-U (indeks harga konsumen seluruh konsumen perkotaan) dan pekerja kantoran yang disebut CPI-W (indeks harga konsumen seluruh konsumen perkotaan). pekerja dan karyawan perkotaan). Berikut penjelasan mengenai kedua jenis CPI tersebut:
1. CPI-U (indeks harga konsumen untuk seluruh konsumen perkotaan)
CPI-U merupakan indeks harga konsumen untuk seluruh kelompok rumah tangga perkotaan atau individu yang umumnya disebut perkotaan. Indeks ini paling penting karena mewakili 88% penduduk Amerika Serikat dengan keterwakilan masyarakat umum terbaik. Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyempurnakan pengukuran CPI pada tahun 1978 dengan memperkenalkan populasi sasaran yang lebih luas.
Jenis CPI ini sendiri didasarkan pada pengeluaran mayoritas penduduk yang tinggal di kota atau wilayah metropolitan. Selain itu, CPI-U juga mencakup banyak pekerjaan, seperti profesional, wirausaha, serta pengangguran dan pensiunan.
2. CPI-W (indeks harga konsumen bagi pekerja perkotaan dan pekerja kantoran)
CPI-W dapat dipahami sebagai indeks harga konsumen bagi pekerja perkotaan dan pekerja kantoran. Pengukuran CPI berdasarkan kelompok pekerja klerikal ini mulai menjadi fokus Biro Statistik Tenaga Kerja AS antara tahun 1913 dan 1977. Pengukuran CPI-W sendiri didasarkan pada rumah tangga yang lebih dari separuh pendapatannya berasal dari pekerjaan administratif. Selain itu, CPI-W juga mencakup kelompok dimana salah satu penerima manfaat bekerja kurang lebih 37 minggu dalam jangka waktu 12 bulan.
CPI-W mencerminkan evolusi biaya manfaat yang dibayarkan kepada pengguna jaminan sosial. Ukuran CPI mewakili setidaknya 28% populasi negara tersebut.
![](https://www.ptppi.id/wp-content/uploads/2024/08/Thumbnail-Artikel.jpg)
Live News Analysis
Cara Mengukur Indeks Harga Konsumen (CPI)
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada dasarnya adalah perubahan harga rata-rata yang dilakukan konsumen untuk jenis barang dan jasa tertentu. Di Amerika sendiri, metode yang digunakan untuk mengukur CPI dibagi menjadi dua kelompok populasi terbesar, yaitu antara kelompok keluarga atau individu perkotaan yang disebut CPI-U (CPI-Urban) dan pekerja kantoran yang disebut CPI-W.
Sementara itu, Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) menjadi acuan dasar perbandingan dengan rata-rata perubahan harga selama 36 bulan. Nilai acuan dasar perbandingan yang dijadikan acuan adalah 100.
Pihak dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat atau BLS kemudian menggunakan rumus pengukuran yang dibuat dengan mengacu pada angka referensi dasar tersebut. Misalnya jika CPI 110, maka rata-rata terjadi kenaikan harga sebesar 10%. Sedangkan jika nilai CPI 90 berarti rata-rata terjadi penurunan harga sebesar 10%.
Hasil penilaian ini sama sekali tidak bisa dijadikan acuan atas data rinci yang dikumpulkan. Namun hasil tersebut cukup untuk mengasumsikan bahwa perubahan tingkat harga mewakili dua kelompok populasi besar di Amerika Serikat, yaitu rumah tangga (CPI-U) dan pekerja kantoran (CPI-W).
Kategori barang dan jasa yang dapat diukur dengan indeks harga konsumen (CPI)
Dalam Indeks Harga Konsumen (IHK), setidaknya terdapat delapan kategori barang dan jasa yang dapat diukur atau dinilai. Beberapa golongan barang atau jasa antara lain bahan pokok perumahan atau bangunan tempat tinggal, makanan dan minuman, transportasi, kesehatan, sandang, hiburan dan rekreasi, pendidikan dan komunikasi, serta masih banyak lagi barang dan jasa lainnya.
Jenis data inflasi
Berdasarkan penilaian Indeks Harga Konsumen (IHK), terdapat dua data inflasi, antara lain sebagai berikut:
1. Inflasi primer
Indeks Harga Konsumen (CPI) akan mencakup berbagai informasi mengenai perubahan yang terjadi secara umum, mulai dari harga energi hingga fluktuasi harga.
2. Inflasi inti
Indeks Harga Konsumen (CPI) juga akan mengolah berbagai informasi tanpa fluktuasi harga energi dan pangan. Namun CPI hanya menghasilkan gambaran jelas mengenai perubahan harga suatu barang. Selain itu, data inflasi utama yang dipublikasikan cenderung lebih fluktuatif. Faktanya, inflasi umum mencakup semua informasi dan memungkinkan untuk memperkirakan inflasi inti. Inflasi IHK juga dipersiapkan untuk menjadi tolok ukur inflasi yang terbaik. Selain itu, inflasi total biasanya juga akan ditargetkan oleh bank sentral negara tersebut.
Data inflasi yang terdapat pada CPI sendiri berpotensi menimbulkan perubahan pasar dalam jangka pendek. Faktanya, data inflasi juga dapat berdampak pada terciptanya kebijakan moneter tertentu. Oleh karena itu, Bank Sentral seringkali harus mampu mengatasi inflasi yang terjadi.
Indikator yang memegang peranan sangat penting di pasar uang adalah indeks harga konsumen. Nilai-nilai yang tercantum dalam CPI sangat penting karena adanya hubungan antara pertumbuhan lapangan kerja dengan tingkat inflasi suatu negara.
Perlu diketahui, angka inflasi dinilai cukup sensitif karena menentukan harga yang harus dibayar konsumen untuk menerima suatu produk atau jasa. Jika harganya tinggi atau tinggi, maka iklim usaha akan sangat terpengaruh oleh kenaikan biaya.
Ikuti Kegiatan Live News Analysis Bersama PT. Pelatihan Profit Internasional!
Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam acara Live News Analysis: CPI Y/Y GBP yang mendalam dan interaktif, berdasarkan data Analisa CPI Y/Y GBP yang terbaru. Analisa ini akan dibawakan oleh Bapak Hendrik Susanto, Research PT. Pelatihan Profit Internasional.
- Hari/Tanggal: Rabu, 14 Agustus 2024
- Waktu: 12.30 WIB – Selesai
- Lokasi: Kantor PT. Pelatihan Profit Internasional Head Office, Citra Raya Kawasan The Boulevard Kavling EWL07 Block P01 No 187, Kec. Panongan, Tangerang, Banten 15710 (Khusus pendaftar Offline)
Catatan: Khusus pendaftar online (via Zoom), link akan diberikan sebelum acara dimulai
Keuntungan Mengikuti Acara Ini:
- Mendapatkan wawasan langsung dari ahli ekonomi.
- Memahami bagaimana data CPI Y/Y GBP mempengaruhi trading anda.
- Belajar strategi trading berdasarkan analisa data ekonomi terkini.
Fasilitas:
- Makan siang gratis
- Kopi, softdrink, dan air mineral gratis
- Sertifikat Kehadiran
Pendaftaran:
Acara ini gratis untuk 5 orang pendaftar pertama! Jangan lewatkan kesempatan ini. Syaratnya hanya memberikan ulasan di Google Maps setelah acara.
Hubungi:
Untuk pendaftaran, silahkan hubungi Dewi di nomor 085211320398.
Segera daftarkan diri Anda dan dapatkan pengetahuan yang akan meningkatkan kemampuan trading Anda!
PT. Pelatihan Profit Internasional
Menginspirasi, Mendidik, dan Menghasilkan Trader Profesional
![](https://www.ptppi.id/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-26-at-10.48.48_075783a7.jpg)
Syarat dan ketentuan berlaku.
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : https://www.ptppi.id
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : ptppi_official
- Saluran Whastsapp : Analisa PPI
- Channel Telegram : Analisa PPI
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
- Tiktok : @ptppi_official
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas:
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link Telegram ini https://t.me/NewsUpdatePPI dan untuk Anda yang ingin mengetahui perkembangan signal trading bisa ikuti saluran Whatsapp Analisa PPI. Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!