Soft commodity atau komoditas hasil pertanian adalah bahan mentah dan bahan dalam produksi makanan dan tekstil, yang kemudian dikonsumsi dalam bentuk akhirnya. Biasa desebut juga sebagai barang satu kali pakai.
Soft commodity dapat ditradingkan dan berorientasi pada pasar investasi. Perbedaannya adalah pada penggunaan CFD (kontrak yang diselesaikan secara tunai, tidak dapat diserahkan) yang memungkinkan pedagang untuk berspekulasi tentang naik turunnya harga soft commodity tanpa membuat atau menerima penyerahan yang mendasarinya.
Baca juga :
Strategi Dasar Dalam Trading Komoditi
Soft commodity diproduksi dan diperdagangkan secara global dan dijalin ke dalam jalinan kehidupan sehari-hari. Berikut ini kita bahas salah satu soft commodity yang paling populer di dunia yaitu kopi.
Soft Commodity Kopi
Kopi merupakan salah satu komoditas yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Siapa sih yang gk suka kopi? Anda mungkin memulai hari Anda
dengan kopi favorit Anda. Kedai kopi telah menjadi “tempat ketiga” (bukan tempat
kerja, bukan rumah) tempat kebanyakan orang menjalankan bisnis dan kehidupan
sosial.
Kopi dibudidayakan di daerah tropis di seluruh dunia: Amerika Selatan dan
Latin, Afrika Timur, Asia Tenggara, dan Australasia.
Faktor Yang Mempengaruhi Harga Kopi
Iklim, cuaca, dan kesehatan tanaman semuanya berperan dalam
membentuk harga dasar untuk komoditas lunak.
Kopi tidak terkecuali. Pada tahun 2018, cuaca yang menguntungkan di Brasil
mendorong harga lebih rendah karena pasar mengantisipasi panen besar. Brasil
memproduksi sebanyak sepertiga kopi dunia. Jadi ukuran panen di sini merupakan
faktor penting di sisi penawaran.
Tanaman kopi dapat mentolerir cuaca dingin tetapi sangat rentan terhadap embun beku. Anehnya, Brasil adalah satu-satunya produsen utama yang mengalami suhu yang cukup dingin untuk membekukan.
Embun beku putih dapat mencegah tanaman kopi berbunga; embun beku hitam dapat membunuh tanaman, yang kemudian harus ditanam kembali. Diperlukan waktu tiga hingga empat tahun bagi pabrik baru tersebut untuk berproduksi.
Demand Pasar Terhadap Kopi
Permintaan kopi telah menurun selama beberapa tahun terakhir. Khususnya, AS, Jepang, dan UE mengimpor lebih sedikit biji kopi. Data dari badan perdagangan, ICO, menunjukkan bahwa pada periode Oktober 2016 hingga Oktober 2017, impor kopi global turun 3,2%. Tetapi pada Desember 2018 impor meningkat sekali lagi di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Anehnya, permintaan dari Rusia dan Swiss turun secara substansial dari tahun ke tahun.
Baca juga :
Perdagangan Berjangka & Pasar Komoditi
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar saham trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity Dan Signal Saham
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.