Leading dan lagging indikator adalah indikator yang banyak diaplikasikan oleh investor untuk memantau kinerja dan memprediksi pergerakan harga aset di masa depan. Lalu, apa itu leading dan lagging indicator di crypto? Simak informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini!
Baca Juga:
3 Pelajaran Penting Saat Trading Crypto
Pengertian Leading dan Lagging Indicator di Crypto
Apa itu Lagging Indicator?
Lagging indicator adalah salah satu indikator penting yang berfungsi untuk mengkonfirmasi tren pasar yang sudah terjadi atau sedang terjadi.
Dilansir dari laman IG Markets, lagging indicator merupakan indikator yang banyak digunakan oleh trader untuk mengonfirmasi tren harga aset sebelum mereka membuka posisi. Jika tren harga yang sedang berlangsung sesuai dengan asumsi yang dibuat, trader akan lebih percaya diri ketika memasuki pasar.
Apa itu Leading Indicator?
Berlawanan dengan lagging indicator, leading indicator adalah indikator yang digunakan untuk memprediksi tren atau peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang mengenai kinerja bisnis, kondisi pasar aset, dan perubahan ekonomi. Istilah ini berasal dari ilmu ekonomi yang diartikan sebagai faktor terukur sebelum kondisi pasar mengikuti tren.
Selain itu, leading indicator merupakan indikator yang banyak digunakan investor sebagai panduan ketika menyusun strategi investasi guna mengantisipasi kondisi pasar di masa depan.
Jenis-Jenis Lagging dan Leading Indicator:
Jenis Lagging Indicator
Moving Averages (MA)
Indikator ini didasarkan pada data historis harga aset. Persilangan antara garis MA dengan dua rentang waktu yang berbeda bisa menjadi sinyal pembelian maupun penjualan aset.
Baca lebih lanjut di sini: Lengkap, Apa itu Moving Average dan Jenis-Jenisnya?
Indikator MACD
Pada dasarnya, MACD didasarkan pada tiga komponen utama, yaitu dua garis MA dan histogram yang bisa menjadi sinyal kapan trader harus buka atau tutup posisi.
Baca lebih lanjut di sini: Cara Membaca Indikator MACD Secara Mudah
Bollinger Bands
Indikator ini didasarkan pada rata-rata pergerakan aset dalam rentang waktu tertentu (Moving Average) dan standar deviasi positif maupun negatif sebagai indikasi volatilitas. Deviasi besar mengindikasikan volatilitas yang meningkat, sedangkan deviasi kecil menunjukkan volatilitas yang menurun.
Jenis Leading Indicator
Secara umum, terdapat empat leading indicator yang umum digunakan oleh para trader dan investor. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Relative Strength Index (RSI)
RSI adalah indeks momentum yang digunakan trader untuk mengenali kondisi overbought atau oversold di pasar. RSI menampilkan sinyal dari skala 0 sampai 100. RSI di atas 70 mengindikasikan kondisi overbought (grafik merah), sedangkan RSI di bawah 30 berarti menunjukkan kondisi oversold (grafik hijau).
Stochastic Oscillator (OS)
Indikator ini digunakan untuk membandingkan level harga penutupan baru-baru ini dengan harga perdagangan sebelumnya. Jika osilator menunjukkan angka lebih dari 80, maka pasar dianggap overbought. Sebaliknya, jika nilai OS di bawah 20, maka mengindikasikan kondisi oversold.
Williams %R
William %R adalah salah satu indikator yang memiliki kemiripan dengan Stochastic Oscillator, tetapi rentang skalanya negatif, yaitu dari 0 sampai -100. Bedanya adalah nilai -20 menunjukkan sinyal overbought, sedangkan nilai -80 mengindikasikan kondisi oversold.
On-Balance-Volume (OBV)
OBV adalah indikator yang menunjukkan kenaikan maupun penurunan volume transaksi. Trader akan menggunakan data tersebut untuk menganalisis kemungkinan kenaikan atau penurunan harga dalam waktu dekat. Dalam praktiknya, OBV sering digunakan bersama dengan indikator lagging.
Perbedaan Lagging dan Leading Indicator
Leading dan lagging indicator di crypto sama-sama bermanfaat. Bernard Marr, influencer bisnis dan kontributor Forbes mengumpamakan proses menjalankan bisnis atau investasi seperti mengendarai mobil. Ketika pengemudi melihat apa yang ada di depannya melalui kaca depan, itulah yang disebut dengan leading indicator. Sebaliknya, ketika pengemudi melihat kembali jalan yang baru dilewati melalui kaca spion, itulah lagging indicator.
Sederhananya, leading indicator adalah indikator untuk memprediksi pergerakan pasar, sedangkan lagging indicator adalah indikator untuk mengonfirmasi tren yang sudah terjadi atau sedang berlangsung saat ini.
Baca Juga:
Sebenarnya Analisis Teknikal Cryptocurrency Itu Apa?
Cukup sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat. Apabila teman – teman masih bingung dan ingin bertanya, jangan ragu untuk hubungi Tim Trader Support kami:
Syarat dan ketentuan berlaku.
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
- Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.