
Mau tahu apa saja Strategi Forex? Yuk intip artikel berikut. Dalam trading forex hal yang sangat di perlukan yaitu strategi-strategi pada saat kita memasuki pasar. Salah satu strategi tersebut adalah risk management atau biasa di sebut management resiko. Ada beberapa macam strategi forex, sebagai contoh yaitu strategi cut loss, hedging strategi, dan switching strategi. Strategi trading forex bermacam-macam, sebagai contoh strategi cut loss, switching strategi dan hedging strategi. Namun bukan hal ini yang dibahas tetapi akan membahas “strategy moving stop loss dan multiple lot strategy”.
Baca Juga:
2 Strategi Trading Forex Yang Wajib Dipahami Pemula
1. Moving Stop Loss
Strategi ini digunakan pada saat kita ingin bertransaksi dan mengikuti sebuah harga trend. Moving stop loss berarti memindahkan level resiko sesuai dengan pergerakan trend. Prinsipnya sebenarnya hampir sama dengan trailing stop, kelemahan trailing stop tentunya terkendala oleh koneksi internet apabila kondisinya bermasalah maka metatrader yang ada dalam laptop/computer anda maka selalu dalam keadaan system running. Akan tetapi kelemahan moving stop loss bisa terminimalisir karena strategi ini lebih mengandalkan seorang trader dalam menilai resiko pasar.
Dari ilustrasi diatas, anda bisa menerapkan strategi moving stop loss di area koreksi tersebut di kisaran 200 sehingga keuntungan anda dapat terjaga. Apabila ternyata naik lagi, anda bisa menempatkan stop loss anda di koreksi berikutnya. Berdasarkan strategi ini, keuntungan anda dalam jangka panjang akan ditentukan dari seberapa panjang trend–trend yang terbentuk. Pergerakan trend yang hanya memiliki sedikit gelombang biasanya akan menghasilkan kerugian walaupun nilai resiko berhasil dikecilkan. Untuk menghindari hal tersebut, anda dapat menggunakan strategi multiple lot.
2. Multiple Lot Strategy
Banyak trader yang yang secara mental tidak sanggup untuk menahan sebuah transaksi yang sedang mengalami kerugian. Akan tetapi dengan membiarkan membiarkan keuntungan yang masih terbuka jika bukan hal yang mudah. Bayangkan situasi dimana posisi transaksi sudah mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, kemudian pergerakan harga masuk ke fase koreksi dan mengurangi keuntungan pada posisi transaksi. Apa yang akan anda lakukan? Mungkin solusinya adalah dengan menggunakan multiple lot strategy. Dengan menggunakan strategi ini, berarti kita menggunakan volume transaksi yang dapat dipecah ketika posisi transaksi sudah mengalami keuntungan kita dapat mengambil sebagian dan membiarkan sisanya untuk mengantisipasi pergerakan yang lebih besar.
Sebagai contoh: misalkan anda mengambil posisi buy 4 lot di harga 100 dengan resiko sebesar 50 pips. Lalu harga kemudian naik ke 300 yang akhirnya terkoreksi ke 200 dan kembali naik menuju 500. Dari ilustrasi diatas, anda bisa menerapkan strategi multiple lot strategi ketika harga mencapai 300, lalu anda bisa menutup 2 lot atau setengah dari posisi transaksi anda. Lalu ketika harga terkoreksi dan kemudian naik kembali ke 500, anda bisa menutup setengah lot dari posisi anda yang tersisa. Tentunya strategi ini pun, bisa dikombinasikan dengan strategi moving stop loss yang telah diutarakan di atas. Namun sebagai tambahan, untuk menjalankan strategi–strategi diatas, anda harus selalu mengkombinasikan juga dengan risk to reward ratio. Dalam trading forex karakteristik dan tingkat pengetahuan masing-masing trader sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan sebuah strategi. Hanya saja, scalping seakan-akan sudah menjadi mainstream. Apalagi ada klaim bahwa ada yang bisa memformulasikan pergerakan harga sehingga pasar menjadi sangat mudah untuk ditebak atau diprediksi.
Kapan metode scalping bisa diterapkan?
Karena para scalper senantiasa melakukan transaksi dalam “kecepatan tinggi”, maka konsentrasi yang tinggi pun mutlak diperlukan. Koneksi internet yang cepat dan stabil juga harus dimiliki, agar memungkinkan untuk mengeksekusi transaksi dalam hitungan detik. Jika Anda ingin melakukan scalping, Anda sebaiknya memilih major currency pair yang memiliki likuiditas dan aktivitas perdagangan yang tinggi. Selain itu, waktu yang dipilih untuk menjalankan strategi scalping sebaiknya adalah waktu-waktu di mana ada “overlapping” pasar, misalnya di waktu ketika pasar Asia, Eropa dan London sama-sama aktif.
Baca Juga:
Strategi Trading Forex Yang Harus Wajib Dipahami Bagi Pemula
Cukup sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat. Apabila teman – teman masih bingung dan ingin bertanya, jangan ragu untuk hubungi Tim Trader Support kami:



Syarat dan ketentuan berlaku.
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
- Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!