Salah satu teknik perdagangan paling populer yang digunakan oleh pedagang baru dan berpengalaman adalah mengikuti tren. Follow trend adalah metode perdagangan yang menentukan eksekusi beli dan jual sesuai arah tren.
Dengan metode ini, trader juga dapat melihat pola harga yang terbentuk dan membandingkannya dengan tren sebelumnya. Gaya perdagangan follow trend adalah salah satu cara di mana pedagang mendapat untung berdasarkan posisi mayoritas pelaku pasar.
Metode yang banyak digunakan adalah menunggu harga menyentuh garis tren untuk mengeksekusi order. Metode ini membutuhkan indikator titik masuk yang baik seperti EMA, MACD, RSI dan OBV.
Bullish Trend (Trend Naik)
Tren bullish dibentuk oleh pola seperti HH-HL-HH-HL dan membentuk sudut 450 ke atas.
Ada perbedaan di antara para teknologi dalam hal mengidentifikasi posisi terendah yang lebih rendah. Beberapa percaya bahwa lower low valid jika harga dapat menembus di atas resistance dari puncak sebelumnya; beberapa percaya bahwa lower low valid jika kenaikan berikutnya adalah penurunan 50% dari puncak ke lower low.
Ketika pasar dalam tren naik, garis tren dapat ditarik untuk mengidentifikasi titik dukungan. Pada titik ini, kita dapat membuka posisi buy jika pasar masih dalam tren lebih tinggi.
Baca juga : MACD Indikator Trend Following
Bearish Trend (Trend Turun)
Tren bearish dibentuk oleh pola seperti LL-LH-LL-LH dan membentuk sudut ke bawah 450 derajat atau lebih.
Seperti tren bullish, bahkan dalam tren bearish, ada perbedaan pendapat dalam hal mengidentifikasi lower high yang valid. Pandangan pertama adalah bahwa lower high akan valid jika support yang terbentuk dari lower low sebelumnya ditembus, sedangkan pandangan lainnya adalah jika harga turun 50% dari kenaikan sebelumnya, maka harga low high akan lebih valid.
Sideways (Harga Flat)
Sideways terbentuk ketika harga berfluktuasi dalam kisaran tertentu, tidak naik atau turun. Ada sedikit perbedaan kedalaman antara satu harga tertinggi dan harga lainnya dengan ketinggian yang sama atau serupa, dan antara harga terendah dan terendah.
Beberapa pedagang memanfaatkan periode menyamping ini untuk perdagangan jangka pendek, sementara yang lain memilih untuk tidak memasuki pasar selama periode ini karena risikonya terlalu besar.
Untuk menentukan kemana harga akan bergerak kita bisa menggunakan EMA 20 dan EMA 50, jika harga bergerak di atas rata-rata pergerakan maka trend naik dan kita bisa mencari waktu untuk membeli. Dan sebaliknya, ketika harga berada di bawah EMA, kita bisa mencari dorongan untuk menjual.
Baca juga : Trading Dengan Menggunakan Strategi Follow Trend
Cukup sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat. Apabila teman – teman masih bingung dan ingin bertanya, jangan ragu untuk hubungi Tim Trader Support kami :
Syarat dan ketentuan berlaku.
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
- Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.