Teknik Scalping : Kelebihan Dan Kekurangannya Dalam Trading

Share this:

Teknik scalping adalah taktik yg populer pada tanah air. Strategi ini serius dalam metode trading dalam time frame rendah menggunakan tujuan menerima laba mini (lebih kurang 5-15 pips) pada ketika singkat (1m-30m).

Biasanya, para scalper akan membuka posisi sampai puluhan sampai ratusan pada sehari. Semakin likuid pair mata uang, maka kesempatan para scalper buat menerima profit semakin lebar, lantaran likuiditas tinggi mempermudah hukuman posisi. Beberapa indikator yg umumnya dipakai sang para scalper merupakan Moving Average (MA), Stockhastic, RSI, dll.

Kelebihan:

1. Cepat mendapatkan keuntungan

Kelebihan yg pertama menurut teknik scalping merupakan kita mampu menerima kan output pada ketika yg singkat. Bagaimana nir, lantaran umumnya para scalper ini mereka keluar masuk pasar hanya pada hitungan mnt saja. Jadi seseorang scalper nir wajib menunggu berjam-jam atau bahkan berhari-hari buat mampu menerima profit pada forex, relatif bertransaksi pada time frame mini misalnya m1, m5 & m15 saja mereka telah mampu menerima output.

2. Berani trading walau modal kecil

Ini merupakan keliru satu kelebihannya jua, walaupun menggunakan modal kecil, seseorang scalper sanggup & berani masuk ke pasar, bahkan tidak sedikit seseorang scalper yg hanya bermodal $10 saja mampu membentuk profit yg lumayan.

Nah itulah beberapa kelebihan menurut teknik scalping ini, tetapi kita jua nir mampu mengabaikan kekurangannya lantaran jua terdapat beberapa kekurangan menurut penggunaan teknik ini, berikut kekurangannya dibawah ini.

Baca juga : Teknik Scalping Menggunakan Parabolic Sar

Kekurangan:

1. Melelahkan bila dieksekusi secara manual

Karena trader model ini melakukan puluhan hingga beberapa ratus transaksi per hari, dibutuhkan banyak waktu untuk berada di depan PC terus. Sehingga sangat melelahkan jika dieksekusi secara manual.

2. Ada beberapa broker yang melarang scalping

Sebagian besar boker tidak menerima model strategi ini. Tentu saja, tidak ada yang secara langsung melarang penggunaannya, tetapi banyak broker menetapkan batas waktu transaksi atau jumlah transaksi per sesi. Beberapa broker membatasi durasi operasi yang menguntungkan hingga 10-15 menit.

3. Penggunaan lot yang tidak sesuai

Biasanya seorang scalper jarang memperhatikan masalah menejemen modal untuk membagi lotnya dalam bertransaksi, walau dengan balance $10 misalnya mereka berani membuka posisi dengan lot 001 akun standar. Dan ini jelas sangat beresiko sekali terhadap ketahanan modal karena memang tidak seimbang. Namun mereka melakukannya karena mereka juga tidak akan mengandalkan ketahanan modalnya tapi mengandalkan momentum yang benar-benar presisi dalam waktu yang sangat singkat.